Palas

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Balai Pustaka, 2005, mencantumkan: kro.nik n catatan peristiwa menurut urutan waktu kejadiannya; susunan waktu; yang berhubungan dengan waktu. Sedang Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), Balai Pustaka, 2006, menjelaskan: kronik E cerita yang meriwayatkan suatu peristiwa tersusun menurut waktu terjadinya.

Foto-Foto: Internet

Thursday, April 28, 2011

Mimpi Alumni Unsrat: Percakapan (Lagi) Babak II

PENGIRIM pesan-pesan pendek dari nomor +6285341698921 tampaknya sangat ingin dianggap sebagai alumni Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Dia bahkan tanpa malu mengaku menyandang gelar sarjana ekonomi (SE). Sayang, dia terpeleset menyebut siapa penanda-tangan ijazahnya.

Inilah Babak II  percakapan lewat pesan pendek itu (sekaligus posting terakhir yang mengakomodasi ketidak-cerdasan di blog ini. Seterusnya, blog ini kembali hanya menampilkan hal-hal yang terkait dan sejalan dengan substansi pembuatannya):


+6285341698921:
- Pilihan itu harus ada dampak langsung pada rakyat artinya langsung dirasakan oleh rakyat, bukan hanya retorika semata.
Katamsi Ginano:
- Nah, kalau begitu apa konkritnya? Saya ingin tahu bagaimana ada menyederhanakan konsep besar itu?
+6285341698921:
- Ini kekurangan anda seakan-akan main tebak-tebakkan, e saya bukan Sehan Ambaru, sehan ambaru saya hanya tau dlm surat kabar yg beritanya akan mengsomasi anda kok semakin Nyasar ini omongan kamu, jgn main tembak dong tadi org lain yg ditembak ini lain lagi macam apa kamu ini, sebaiknya kamu minta referensi hukum atau aturan sama si Poltak raja minyak dari Medan.
Katamsi Ginano:
- Eh, mana ngana pe konsep kongkrit. Jang dulu kamana-kamana. Kita so kase contoh. Skarang ngana punya mana? Adoh so mulai dapa lia butul-butul bekeng malu ngana ini.
+6285341698921:
- Konsep itu hrs secara Ilmiah dan memeliki Naskah Akademiknya bukan konsep asala-asalan yg terlalu murahan dan tak pantas di Paparkan dlm SMS ini, bukan Konsep tukang Bakso.
Katamsi Ginano:
- Ha ha ha.... Bol-bol butul ngana, eh. Ada tanya apa yang kongkrit, bicara naskah akademik. Ada email ngana, nanti kita kirim kita pe naskah-naskah akademik for jadi contoh.
- Sudara, kasiang, ngana. Kita sinis, tapi bukang pang ba hina; jadi kita nimau talebe jang so jadi penghinaan pa ngana. Maar dapa sayang ngana. Kasiang, blajar jo dulu baru kalu so sadiki mangarti, bale kong torang ba cirita ulang.
+6285341698921:
- Kok saya yg nanya ke dia, e skarang dibalik ke saya lagi, apa nggak mampu jawab ?
Katamsi Ginano:
- Adoooh, lia ka atas itu percakapan-percakapan. Astaga, kamana ngana kasiang? Mana ngana pe konsep memajukan Bolmong? Kita so kase tahu kita punya. Ha ha ha.... Bingung toh ngana, karna ngana memang nintau.
- Itu dia yang kita bilang dapa sayang, bodok kong tunjung pande. Ngoni pe kabiasaan tunjung pande ini yang bekeng torang lei ada bahan mo tatawa akang.
+6285341698921:
- Anda pernah sekolah atau tdk atau cuman sampai TK aja, ngomong a di jawab b gimana lagi berkomunikasi dgn Manusia ini.
Katamsi Ginano:
- Bagini, bale jo dulu ka pertanyaan tadi: mana ngana pe konsep memajukan Bolmong? Nyanda usaha yang susah, yang paling gampang jo. Kita so jawab kita punya. Skarang ngana mana?
- Don't dancing around.
- Ha ha ha.... Kita nyanda pernah TK. Langsung SD dulu. Beda deng ente katu', sedang TK musti ulang tiga kali.
+6285341698921:
- Ternyata susah juga ajarin org ini, kamu ibarat sepeda Motor ngak Cun mesinnya, musti di Ovesais dulu baru bisa Cun. Makanya saya lebih baik menanhapi argumen anak kecil dari pada anda.
Katamsi Ginano:
- Sudah, nyanda usah (pinjam ngana pe kata-kata) ba retorika dan ba putar-putar. Mana itu konsep? Yang paling gampang jo.
- Ha ha ha, dapa tau ngana pe isi kapala nyanda ada, toh.
+6285341698921:
- Dasar nggak punya Pemahaman Pembangunan, maka otaknya bukan tdk punya isi tapi Otak tuturuga atau Pomponu.
Katamsi Ginano:
- Ha ha ha, no mana ngana pe pemahaman? Payah ente ini, noh. Mana? Kase contoh ngana pe pemahaman.
+6285341698921:
- Kalu soal Penghinaan anda paling terdepan, bukan di belakang.
Katamsi Ginano:
- Eit, konsep dulu? Jangang kamana-mana. Bilang mo ba cirita serius.
+6285341698921:
- Saya tdk akan kemana-mana tetap ada di Bolmong, cuman anda batang hidungnya nggak pernah kelihatan di Bolmong, namun selalu menghina rakyat di Daerah ini.
Katamsi Ginano:
- Tunggu dulu, ada bicara konsep dari tadi. Mana ngana pe konsep? Kase tunjung ngana pe pande dulu. Mana? Hi hi hi....
+6285341698921:
- Kamu tau berbahasa Indonesia yang baik, saya kan bilang Konsep Pembangunan bukan mau dipaparkan dalam sms ini dia memiliki Naskah akademik yg komprehensif dan di bawah dalam Seminar Ilmiah itu baru namanya Konsep, karena hal ini akan melibatkan Publik dan para pakar utk didiskusikan dan kesimpulannya akan di ambil utk dijadikan acuan, bukan konsep Pemukiman kumuh, memprihatinkan aja pribadi kamu ini. 
Katamsi Ginano:
- Ha ha ha..... Salah. Apa ngana pe konsep. Tiga kalimat saja. Yang praktis. Saudara, ngana nyanda paham, toh?
+6285341698921:
- Ternyata Anda tak paham soal Konsep Pembangunan, kalau saya itu adalah basic Pendidikan saya krn jurusan saya adalah Study Pembangunan, Sehingga pemikiran yg akan diberikan ke Publik hrs pada tataran Konsep Ilmiah dan memiliki naskah akademiknya, masak mau diminta 1 atau 2 kata ini kan pek org Gila.
Katamsi Ginano:
- Kong nyanda klar, toh? Makanya yang kita minta, paling basic saja, ngana nyanda paham. Ha ha ha....
- Ha ha ha, saudara, biar orang pange pa ngana meneer di kampus; jangan berilusi ngana meneer. Nyanda klar.... Ha ha ha.... Brapa ngana pe nomor registrasi ijazah? Ha ha ha….
- Studi Pembangunan, prek!
+6285341698921:
- Anda ini cocok jadi kepada Dusun di Kampung terkecil di Bolmong.
Katamsi Ginano:
- Atau senior position di perusahaan basar? Kita pilih yang skarang, apalagi kalu di dusun itu ada orang rupa ngana, ha ha ha.... Bukang apa-apa, kite gli skali pa orang bodok kua'.
- Jadi mana ngana pe konsep? Studi pembangunan pasti tau sapa itu Walt Rostow, AFK Organski, Talcott Parsons deng laeng-laeng. Sapa dorang?
- Eh, ini bukang merek capatu.
+6285341698921:
- Gimana tdk selesai, apa mau lihat Ijasah saya yg masih ditanda tangani oleh Prof.DR. Lucky Sondakh selaku Rektor dan Prof. Ibu Nayoan selaku Dekan Fakultas Ekonomi apa hrs di tunjukkin ke Kamu ?
Katamsi Ginano:
- Oi, saudara, mana itu konsep?
- Kong mana itu konsep? Jang bekeng malu pa itu orang-orang yang ngana cumu.
+6285341698921:
- Anda sebut dan anda jawab itu adalah Kebodohan anda.
Katamsi Ginano:
- Deng katu' kau mo mengarang, cek depe data: Lucky Sondakh itu Rektor 2004-2008; Prof Nayoan itu Dekan FE 1994-1999, kong darimana ngana pe ijazah dorang yang tanda tangan?
+6285341698921:
- Anda tak punya otoritas utk menanyai itu pada saya, kalau anda semua org di Bolmong tau tdk selesai Kuliah, makanya cuman jadi kuli sama Newmot
Katamsi Ginano:
- Ha ha ha.... UDK nyanda klar kong mimpi pernah jadi anak Unsrat. Ha ha ha....
- Ha ha ha.... Jadi Unsrat kata? Ha ha ha.... Depe ijazah kata Rektor Prof Lucky deng Dekan Prof Nayoan tanda-tangan. Ha ha ha, beda taong.
- Adoh, kasiang ngana.
- Nyanda baku sambung butul. Nyanda genap.
- Pasti itu ijazah cuma ada pi sablon sandiri; sama deng tuh ijazah instant di Bolmong. Ha ha ha....
+6285341698921:
- E saya tak pernah jadi Mahasiswa maupun Dosen UDK, siapa ini yg kau maksud, ketawa aja saya dgn kamu, e Lucky Sondakh baru tahun 2007-2008 di gantikan oleh DR Donal Rumokoy yg Rektor saat ini, dan Prof Nayoan di gantikan Ibu Kawet semasa Rektor Lucky Sondakh, siapa yg di UDK, E Bapak cari tau dulu siapa yg ber sms dgn Kamu jgn main tebak dong atau sembarang tuding bisa kena peluru nyasar kamu.
Katamsi Ginano:
- Ha ha ha, ngana bukang anak Unsrat. Jelaskan dulu kiapa ngana pe ijazah Prof Sondakh deng Prof Najoan yang tanda tangan, sementara dorang beda taong menjabat?
- Mana itu peluru? Ayo.....
+6285341698921:
- Ini yg bodoknya anda makanya nggak pantas lagi ngobrol sama anda.
Katamsi Ginano:
- Jelaskan dulu.... Samua anak Unsrat tahu Prof Lucky Rektor kapan; Prof Najoan Dekan FE kapan. Hadodo, mangaku-ngaku. Nyanda ada malo deng pait. Anak ISP FE Unsrat mo cari pangana?
- Payahhhhh ha ha ha....
+6285341698921:
- Anda jadi Manusia, hanya jadi Manusia Penuding, makanya anda saya sarankan banyak sholat tahajud dan mohon ampunan Banyak. Agar Pikiran anda yg bengkok bisa lurus.
Katamsi Ginano:
- Ini bagian ini sudah tadi, ah. Ha ha ha....
- Jelaskan dulu ngana pe ijazah yang ISP FE Unsrat itu. Dusta, toh.... Adodoh, ba dusta dia.
+6285341698921:
- Anda tak punya otoritas utk menanyakan Ijasah saya, krn yg menanyakan tdk menamatkan sekolah.
- Kalu anda memang pendusta mati, makanya saya dukung org2 yg menghamtam anda.
Katamsi Ginano:
- Ha ha ha, so itu jang mangaku-mangaku. Anak Unsrat, sarjana Studi Pembangunan FE, ha ha ha....
- Mana itu konsep? Kong kiapa itu ijazah boleh Prof Lucky deng Prof Najoan tanda-tangan? Jelaskan jo dulu.
- Sedang ba dusta bodok, bagimana mo mangada pa kita?
- Ha ha ha.... Coba cek, pasti di atas pa ngana pe kapala ada tampurung ada ta tutu akang.
+6285341698921:
- Ya memang saya Alumnus Fekon Unsrat kok kamu yg iri, kenapa merasa iri, makanya Kuliahnya diselesain dong, dan studi saya tak perlu diakui oleh org yg kaleleran mikir urusan org lain kayak kamu udah mau jadi Gila.
Katamsi Ginano:
- Ha ha ha.... Kong kiapa Prof Lucky deng Prof Najoan yang tanda-tangan?
+6285341698921:
- Emangnya kamu apa, kalu org Istimewa di Bolmng nggak mungkin matian2 ke luar daerah.
Katamsi Ginano:
- Jawab dulu itu urusan tanda tangan.
- Justru karna istimewa makanya hebat di luar Mongondow. Kiapa, ngana mo jadi apa di luar Mongondow so?
+6285341698921:
- Ya mereka Rektor dan dekan ternyata anda buta soal Administrasi Akademik.
Katamsi Ginano:
- Ha ha ha.... Kita ulang, neh: Lucky Sondakh itu Rektor 2004-2008; Prof Nayoan itu Dekan FE 1994-1999. Bagimana dorang dua boleh tanda tangan ngana pe ijazah?
- So nyanda asik ngana, noh. So tumpul, pandusta lei.
+6285341698921:
- Anda yg Pembohong mati, dasar DO dari Unsrat.
Katamsi Ginano:
- Eit, biar DO maar pernah di Unsrat, toh. Ngana cuma mimpi-mimpi deng mengaku-mangaku alumni Unsrat.
- Nyanda usaha malu bukan kuliah di Unsrat. Nyanda usah malu lei kalu DO. Dari kalu ngana mengarang-ngarang bagini kan lebe bekeng malu kalu dapa tangka.
+6285341698921:
- Memang saya tdk perlu suruh ngaku sama anda, anda bukan pejabat, cuman tukang suruh para bule Newmont malu dong.
Katamsi Ginano:
- Ha ha ha, ngana ulang-ulang barang so basi. Jelaskan jo dulu itu urusan ijazah.
- Eh, sese' skali mangaku-mangaku alumni Unsrat rupa bagitu.
+6285341698921:
Tadi saya sdh jelaskan mengerti atau tdk,
Katamsi Ginano:
- Mana itu penjelasan? Mana? Ha ha ha.... Sese' skali ngana, eh. Mangaku-mangaku sarjana, ijazah Prof Lucky dengn Prof Najoan tanda-tangan.
- Satu Unsrat tahu itu nyanda mungkin. Nintau malo ngana, eh. Nyanda usah malo mangaku ngana cuma pernah kuliah di UDK kong nyanda klar lei. Torang nyanda mo ejek kua', deng nyanda mo gugat lei.
+6285341698921:
- Eh kenapa mau tuding saya Mahasiswa UDK, Kok mau keluar batang tenggorokkan Kamu menuding org yg mereka tdk tau, bagaimana org tdk pernah mengenyam pendidikan Tinggi di Bolmong terus mau dipaksakan, selain hanya di Manado, apalagi sebut UDK siapa yg Kuliah UDK, atau kamu yg kuliah di perguruan tinggi itu, hei berjikir dulu anda.
- Kok kamu yg sewot, jgn iri Mas, kok Kesarjanaan saya anda yg setengah mati mikir.
Katamsi Ginano:
- Ha ha ha, sapa yang iri? Kita kasiang pa ngana. Bagini dungu: Ngana mangaku ngana pe ijazah Prof Lucky deng Prof Najoan tanda tangan. Itu mustahil karna dorang dua beda taong jabatan (maar parcuma lei kua' mo jelaskan pa ngana, kang. Pasti ngana tetap nyanda mangarti).
- Selebihnya, biar jo ngana berhalusinasi. Kurang itu yang ngana boleh bekeng, toh.
- Maar, ngana so nyanda asik. Sama deng gula-gula goroh, depe rasa so tawar.***